Penulis | : | |
Penerbit | : | Penerbit ANDI |
Kategori | : | Pemerlengkapan Pelayanan |
ISBN-10 | : | 979-763-297-0 |
ISBN-13 | : | 978-979-7632-97-7 |
Terbit | : | Juli 2006 |
Halaman | : | 115 hlm. |
Dimensi | : | 16 x 24 cm |
Harga Normal | : | Rp 46.000, 00 |
Anggota Katalis | : | Rp 32.200, 00 |
Semakin lama semakin terasa kebutuhan akan pengelolaan pelayanan kerohanian, baik di gereja-gereja, maupun di organisasi-organisasi Kristen di Indonesia. Pengelolaan pelayanan tentu harus berdasarkan prinsip-prinsip Alkitabilah dan juga mencu pada kelaziman manajemen yang ada.
Untuk menjawab kebutuhan tersebut, penulis mencoba memperkenalkan cara pemahaman terhadap prinsip dan fungsi manajemen serta aplikasinya dalam pelayanan kerohanian. Memang tidak mudah untuk menerapkan begitu saja prinsip-prinsip dalam berbagai buku teks manajemen. Salah satu kesulitannya adalah berhubungan dengan kebijakan dalam mengadakan seleksi: bagian-bagian manakah dari berbagai teori, konsep, dan gagasan ahli-ahli manajemen itu yang reconciled dengan persepsi dan gagasan krstiani, bahkan dengan prinsip-prinsip alkitabiah.
Buku ini dipersiapkan sebagai bahan pengantar untuk suatu lokakarya yang dimaksudkan sebagai latihan dalam kepemimpinan bagi orang-orang Kristen. Tujuan buku ini adalah untuk:
Baik pengantar maupun bahan-bahan lokakarya dalam buku ini telah diolah berdasarkan Alkitab, sejumlah buku referensi manajeme, dan pengalaman dalam mengaplikasikan prinsip-prinsip manajemen pelayanan Kristen.
BAB 1 : TINJAUAN UMUM
BAB 2 : PERENCANAAN
BAB 3 : PENGORGANISASIAN
BAB 4 : PELAKSANAAN
BAB 5 : PERAN KEPEMIMPINAN DALAM MANAJEMEN
BAB 6 : PENGENDALIAN
LAMPIRAN
Pada bulan September 2004, dunia Pengabaran Injil, Pendidikan Teologi, dan gereja-gereja di Indonesia kehilangan seorang tokoh yang sangat penting, yaitu Pdt. Drs. Agus B. Lay.
Ia lahir di Waikabubak, Sumba, dan tumbuh di lingkungan Gereja Kristen Sumba sampai tahun 1963. Agus B. Lay sudah melibatkan diri dalam pelayanan sejak muda. Setelah menyelesaikan studi di IKIP, Malang (1970), ia terjun dalam dunia pendidikan dan aktif dalam pelayanan.
Pada tahun 1992, Agus B. Lay ditahbiskan menjadi pendeta di Gereja Reformed Injili Indonesia. Ia aktif berkhotbah di berbagai gereja dan memimpin Pembinaan Warga Gereja dan pelayanan lainnya.
Ia juga merupakan Direktur Pusat Latihan LPMI, Jakarta pada tahun 1974-1978. Pada tahun 1978-2000, ia ditunjuk sebagai Direktur Nasional LPMI. Di samping itu, Agus B. Lay juga aktif di Persekutuan Injili Indonesia sebagai sekum (1985-1989), diangkat menjadi ketua PII Bidang Lembaga Gerejawi, dan menjadi Majelis Pertimbangan PII dari 1994 sampai akhir hidupnya.
Secara internasional, Agus B. Lay menjadi Sekum Panitia Nasional Satelite Mission World (1990) yang bertanggung jawab untuk program Indonesia. Program ini adalah program penginjilan melalui satelit, suatu kerja sama antara PGI, PII, dan DPI dengan Billy Graham Evangelistic Association.
Dalam dunia Pendidikan Teologi, beliau juga mengajar di beberapa sekolah teologi seperti STT Iman, STTRII Jakarta, dan I-3 Batu, Malang. Mahasiswa yang mengambil matakuliahnya memberikan apresiasi luar biasa bagi Agus B. Lay.
Pdt. Drs. Agus B. Lay meninggalkan seorang istri yang juga aktif dalam pelayanan, 5 orang anak, dan cucu-cucu yang sangat mengasihinya. Kepergiannya merupakan satu kehilangan besar, tetapi juga suatu tantangan khususnya bagi keluarga STT Iman, untuk meneruskan semangat, kesungguhan, dan ketulusannya dalam melayani Tuhan.