Apakah Anda Sedang Berkencan dengan Gereja?

Grace adalah tipe gadis idaman Jack. Ia cantik, supel, dan perhatian. Mereka berhubungan hampir tiga tahun. Jack merasa nyaman dan akrab saat bersama Grace, tetapi sekarang tidak. Kekurangan Grace semakin tampak jelas. Jack mulai membenci saat-saatnya bersama Grace.

Suatu malam, ketika Grace meminta kejelasan hubungan mereka, amarah Jack meledak. “Bukankah kita selalu bersama-sama?” “Mengapa ini tidak cukup bagimu?”

Jelas, Jack tidak siap menghadapi komitmen. Pernahkah Anda mengalami hubungan seperti ini? Saat ini jutaan Jack berkeliaran di dunia. Dan, Grace bukanlah seorang gadis. Grace adalah sebuah gereja.

Kita adalah generasi konsumtif, mandiri dan kritis. Kita pergi ke gereja, tetapi tak ingin menetap dan mengembangkan diri di sana. Kita tak ingin berkomitmen dan hanya ingin “mengencani” gereja. Padahal, gereja adalah tempat Allah menumbuhkan, menguatkan, dan memakai kita dengan maksmimal. Lalu, bagaimana sikap kita yang tepat terhadap gereja?

1. Dapatkah Hubungan Ini Dipertahankan?

   Hal yang Hilang Ketika Kita Sekedar Menjadi Orang yang “Mengencani Gereja”

2. Dia Tetap Mengganggapnya Mempelai Wanita-Nya

   Memandang Gereja dari Perspektif Surgawi

3. Mengapa Kita Benar-benar Memerlukan Gereja

   Berpikir Secara Global, Mengasihi Secara Lokal

4. Bergabunglah!

   Bentuk Kasih yang Nyata

5. Memilih Gereja

   Sepuluh Hal Utama

6. Menyelamatkan Hari Minggu

   Bagaimana Mendapatkan Hasil Optimal dari Hari Terbaik dalam Seminggu

7. Tempat yang Paling Dikasihi di Bumi

   Inilah Saatnya untuk Berkata “Ya”

Catatan

Bacaan yang Disarankan

Ucapan Terima Kasih

Tentang Penulis