Penulis | : | |
Penerbit | : | Katalis Media |
Kategori | : | Pemerlengkapan Pelayanan |
ISBN-10 | : | 623-98583-3-1 |
ISBN-13 | : | 978-623-98583-3-9 |
Terbit | : | November 2022 |
Halaman | : | 203 hlm. |
Dimensi | : | 14 x 21 cm |
Harga Normal | : | Rp 75.000, 00 |
Anggota Katalis | : | Rp 52.500, 00 |
Akar kata Ibrani untuk bekerja (avad) adalah juga akar kata untuk melayani, khususnya melayani Tuhan dalam ibadah/penyembahan. Saya percaya kedua aktivitas ini dimaksudkan untuk diintegrasikan. Pekerjaan kita harus dilakukan dengan cara yang menghormati Tuhan, yang melayani Tuhan dan orang lain, yang menyembah Tuhan. Dengan menggabungkan kedua kata (bahasa Inggris) “work” dan “worship”, saya berharap dapat membuat orang melihat bahwa Tuhan bekerja dalam aktivitas sehari-hari kita dan bahwa aktivitas sehari-hari kita dapat menghormati Tuhan dan melayani orang lain.
Buku Workship ini berisi 3 bagian: pandangan alkitab tentang bekerja, disiplin-disiplin rohani dalam bekerja, dan hikmat kebijaksanaan praktis dalam bekerja.
Prakata dari Penerbit
Kata Pengantar
Pendahuluan
Introduksi: Bekerja Sebagai Penyembahan
Introduksi Bagian 1: Pandangan Alkitab tentang Bekerja
Bab 1: Bekerja Sebagai Anugerah
Bab 2: Bekerja Sebagai Hal yang Baik
Bab 3: Bekerja Sebagai Kutukan
Bab 4: Siapa Penebus Pekerjaan?
Bab 5: Pekerjaan yang Benar
Bab 6: Pekerjaan yang Kekal
Introduksi Bagian 2: Disiplin-disiplin Rohani dalam Bekerja
Bab 7: Pekerjaan yang Kudus
Bab 8: Pekerjaan Injil
Bab 9: Pekerjaan yang Didoakan
Bab 10: Pekerjaan Inkarnasional
Bab 11: Pekerjaan yang Diperlengkapi-Roh
Bab 12: Pekerjaan Keadilan Sosial
Introduksi Bagian 3: Hikmat Kebijaksanaan Praktis dalam Bekerja
Bab 13: Vokasi
Bab 14: Pekerjaan dan Identitas
Bab 15: Relasi-relasi Kerja
Bab 16: Bisnis Kerajaan
Introduksi Bagian Lampiran: Menerapkan Disiplin Rohani dalam Bekerja
Lampiran 1: Kuesioner Disiplin Rohani dalam Bekerja
Lampiran 2: Disiplin-disiplin Rohani dan Keberhasilan di Garis Depan
Catatan-catatan
Ucapan Terima Kasih
Kara Martin adalah penulis buku Workship: How to Use Your Work to Worship God dan buku Workship 2: How to Flourish at Work. Ia mengajar di Perguruan Tinggi Alphacrucis dan menjadi Dosen Kehormatan di Seminari Teologi Gordon-Cowell Boston. Ia juga seorang Pembicara Tamu di Mockler Center for Faith and Ethics in the Public Square dan menjabat Dewan Pengurus Karam Fellowship di USA. Kara telah menjalankan peran-peran di bidang Media dan Komunikasi, Sumber Daya Manusia, Analisis Bisnis dan Pengembangan Kebijakan di berbagai organisasi, dan sebagai Konsultan. Ia meneliti variabel-variabel dalam integrasi iman-pekerjaan yang efektif bagi orang Kristen di tempat kerja.
Kara juga merupakan pembicara yang banyak dicari yang telah menghadiri, mengajar dan mengadakan lokakarya-lokakarya di Singapura, Indonesia, Malaysia, Amerika Serikat, Selandia Baru dan seluruh Australia.
Workship adalah hasil penyelidikan Kara selama puluhan tahun dalam mengintegrasikan iman dan pekerjaan, dan sangat banyak pekerja yang akan berterima kasih—termasuk saya—atas darah, keringat, airmata dan semangat yang sudah ia curahkan dalam usaha ini. Buku kecil yang luar biasa ini adalah bacaan yang ringan, tetapi jangan salah—buku ini sarat dengan hal-hal berharga yang setara dengan nilai kehidupan setiap pekerja. Traktirlah diri Anda—miliki dan dalami buku ini sekarang juga.
Justine Toh, Peneliti Senior di Centre for Public Christianity, Sydney
Ini buku yang bagus sekali. Jika Anda pernah mendengar bahwa bekerja bagi orang Kristen hanyalah sarana untuk melakukan penginjilan atau mencari uang untuk mendukung pelayanan Kristen secara riil, bacalah buku ini dan pikirkanlah kembali. Sebagai pengkhotbah, pengajar dan pendeta, saya merasa diberkati oleh buku ini, tetapi yang lebih penting, saya diberkati karena telah membaca buku ini sebagai pekerja.
Richard Condie, Uskup di Tasmania
Hal pertama yang membuat saya terkesan dengan buku yang luar biasa ini adalah judulnya, yang mendeklarasikan dua kebenaran mendasar. Pertama, penyembahan adalah hal yang meliputi seluruh hidup, bukan cuma aktivitas yang kita lakukan pada hari Minggu saja. Kedua, sebagian besar hidup kita dihabiskan dalam pekerjaan sehari-hari, dan karenanya kita perlu memuliakan Tuhan dengan pekerjaan kita. Kita perlu “workship” (work to worship: bekerja untuk menyembah dan memuliakan Tuhan-Pen).
Tan Soo Inn, Direktur Graceworks Private Limited, Singapura